Oleh: Yudha Priyono, S.Pd. (Guru Bahasa Inggris SMKN 1 Warungasem)
Program keahlihan Busana adalah salah satu dari Empat Program keahlihan favorit di SMK Negeri 1 Warungasem (SMK Neswara). Dibuka pada 2012 atau tahun kedua berdirinya SMK Neswara, Program keahlihan tersebut menjadi jawaban atas kebutuhan tenaga kerja pada industry fashion maupun tekstil, yang banyak tersebar di sekitar wilayah sekolah yaitu di Kabupaten Batang dan Pekalongan. Selain bekerja, berwirasuha dan melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi studi juga menjadi keuntungan bagi lulusan SMK, yang menjadi trisula tujuan setelah lulus.
Dalam usahanya menciptakan lulusan yang mumpuni di bidangnya, Program keahlihan Busana memberikan materi materi khusus kepada siswa Busana. Pada kurikulum merdeka, program keahlihan busana fokus pada Konsentrasi Disain dan Produksi Busana (diajarkan dari konsep dasar), Pengembangan Disain, Pola sampai pada produksi serta pengelolaan kewirausahaan. Pengembangan Digitalisasi juga dikembangkan dan diajarkan kepada siswa sesuai dengan perkembangan zaman. Pengembangan tersebut adalah pembelajaran disain dan pola secara digital yang nantinya digunakan dalam industri. Kompetensi tambahan Batik juga diberikan pada siswa sebagai keunggulan lokal wilayah di Kabupaten Batang.
Program keahlihan Busana, ditahun 2023 ini, diampu oleh guru guru yang sangat kompeten di bidangnya. Busana dipimpin oleh Bapak Erwansah, S.Pd sebagai Kepala Program dan juga pengajar.Beliau dibantu oleh Tri Sari Wulansih, S.Pd, Bejo Sulasih, M.Pd, Khumaysiah, S.Pd, Alipah Qodarwati, S.Pd, Ghoswatun Nisa, S.Pd sebagai pengajar. Sebagai toolman adalah Mainatusoleh, alumni dari SMK Neswara.
Program Keahlihan Busana telah memberikan banyak prestasi yang mengharumkan nama sekolah di umurnya yang ke 11 pada tahun 2023 ini. Beberapa prestasinya adalah pada tahun 2015 mewakili Propinsi Jawa Tengah untuk Mengikuti Indonesian Fashion Week Jakarta. Keikutsertaan tersebut dikarenakan Busana Neswara menjadi Juara Dua Disain dan Batik Tingkat Propinsi Jawa Tengah. Kemudian pada tahun 2017 menyabet Juara dua tingkat propinsi untuk Disain Motif Batik, siswanya lagsung diberi hadiah dari Bapak Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo. Sementara itu, salah satu siswanya, Nurul Maslahah, diundang kementrian untuk mengikuti pameran batik karena menjadi Juara dalam Sekolah Pencetak Wirausaha.
Selain materi esensial Program Keahlihan, Busana juga memberikan metode metode pelayanan yang terbaik dalam mendidik siswanya. Pembelajaran sering menggunakan diferensiasi untuk mengakomodir kesiapan belajar, minat dan profil belajar siswa. Diferensiasi atau pembedaaan pembelajaran meliputi proses, konten (isi) dan produk belajar.
Kedisiplinan selalu ditekankan pada siswa baik umum maupun khusus untuk meningkatkan kompetensi siswa. Kedisiplinan umum merupakan tata krama dan tata tertib yang berlaku untuk semua siswa, seperti tidak terlambat, tertib berseragam dan lain lain. Kedisiplinan dalam pembelajaran produktif misalnya ketepatan dalam mengerjakan produk sesuai SOP.
Program keahlihan Busana mengadakan kerjasama dengan berbagai dunia usaha dan dunia industri baik lokal maupun nasional sebagai bentuk usaha untuk menyiapkan tenaga tenaga muda yang professional, trampil di bidang busana. Kerjasama tersebut misalnya dalam Praktik Kerja Lapangan, Guru Tamu, Pelatihan pelatihan dan sinkronisasi kurikulum.
Program keahlihan Busana juga sering mengadakan Fashion Show atau modeling sebagai ajang untuk melatih mental dan keahlihan siswa, serta memperkenalkan Program Keahlihan Busana kepada masyarakat. Fashion show tampil dalam acara yang formal maupun non formal seperti pada acara perpisahan, fashion di Mall, lomba dan lain lain. Seain itu, Program Keahlihan Busana juga mempunyai program unggulan yaitu Busana Ready To Wear, yang mengangkat wastra Indonesia. Produk tersebut mempunyai branding yang bernama “Sanmeera”.
Dalam usahanya memberikan pelayanan yang terbaik pada siswa, Program Keahlihan Busana selalu berusaha melengkapi fasilitas yang ada. Salah satunya adalah dengan adanya program bantuan SMK dari pemerintah yaitu Revolusi Industri berupa fisik, peralatan dan pembelajaran. Seperti umumnya siswa smk, lulusan memiliki kemampuan atau kans untuk bekerja, melanjutkan atau berwirausaha (BMW), yang merupakan trisula keuntungan lulusan. Alumni yang berniat bekerja, dapat bekerja sebagai operator sewing machine, marker . wadrobe dan lainya. Lulusan SMK juga diperhitungkan kariernya di perusahaan. Jika ingin berwirausaha, mereka dapat membuka usaha usaha seperti Jahitan dan Butik. Sementara jika ingin melanjutkan studi, lulusan juga dapat melanjutkan ke Pendidikan Busana dan Disain Fashion.