Oleh: Yudha Priyono, S.Pd. (Guru Bahasa Inggris SMKN 1 Warungasem)
Pramuka SMK Negeri 1 Warungasem (Pramuka Neswara) berdiri seiring dengan berdirinya Sekolah pada tahun 2011.Pramuka Neswara putra bernama Ki Hajar Dewantara (Gudep Putra 12.077), sedang yang putri bernama Dewi Sartika (Gudep Putri 12.078). Tidak seperti kegiatan ekstrakurikuler lainya, Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib terutama untuk siswa kelas X. Pramuka berada di bawah koordinasi Wakil Kepala Bidang Kesiswaan dengan beberapa Pembina dari guru. Pada tahun 2023, Pembina Pramuka SMK neswara adalah Ismu Sukmonegoro, S.Pd, M. Zarqoni, S.Pd, Sila Rismawati, S.Pd, Arifin AR, S.Pd, Kholid Alfarisi, S.Pd, Wahyu Agus Haryadi, S.Si., M.Si, Kamilatun Nisaa’, S.Pd, Iandesi Andarwati, S.Pd., M. Fani Abdul Rosyid, S.Pd., Alfaz Zainur Rohman, S.Pd dan Yayuk Fatmawati, S.Pd.
Salah satu dasar hukum yang mewajibkan pendidikan kepramukaan di Sekolah adalah Permendikbud Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014. Permendikbud tersebut berisi tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pendidikan kepramukaan berisi perpaduan proses pengembangan nilai sikap dan ketrampilan.
Dari awal berdirinya (2011) sampai sekarang (2023), Pramuka Neswara telah banyak mengharumkan nama sekolah lewat prestasi prestasi yang telah diraihnya lewat berbagai kejuaraan kepramukaan baik tingkat daerah maupun nasional. Tidak terhitung piala yang menjadi koleksi almari piala sekolah. Yang paling terkini adalah juara umum ke 3 lomba Gladi Tangguh Tingkat Penegak Tingkat Karasidenan Pekalongan.
Seperti pada umunya di sekolah, kepramukaan memberikan kontribusi yang luar biasa pada pendidikan siswa. Bahkan kemampuan yang digembar gemborkan harus dimiliki siswa dalam menghadapi era 4.0 semua ada dalam materi kepramukaan yang termaktub dalam Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka. Tidak hanya teori saja, pramuka juga memberikan praktik langsung dalam mengolah softskill siswa sehingga sangat mengena.
Kewajiban siswa kelas X, bahkan kelas XI, untuk mengikuti kegiatan pramuka memberikan dukungan yang luar biasa bagi pendidikan sekolah dalam membentuk karakter. Bergairahnya kegiatan kepramukaan dalam satu sekolah akan berdampak pada peningkatan karakter mulia siswa.
Kepemimpinan, salah satu soft skill yang dibutuhkan di era sekarang, sangat dilatih dalam kepramukaan. Selain itu kaderisasi kepemimpinan juga sangat jelas di kepramukaan, dimana pada tingkat XI ada perekrutan dan pemilihan Dewan Ambalan Pramuka. Saat menyiapkan ketika upacara apel rutin pembukaan latihan pramuka setiap hari jumat setelah pelajaran, pemberian materi kepada adik kelas atau juniornya dan mempersiapkan berbagai kegiatan rutin dan perlombaan, semua dilakukan oleh siswa senior atau dewan ambalan.
Secara langsung ataupun tidak langsung kegiatan kegiatan tersebut menanamkan kemampuan 4C era 4.0; komunikasi (communicative), kolaborasi (kolaborative), berpikir kritis (critical thinking) dan kreatif (creative). Sebagai misal, bagaimana siswa melaksanakan Perkemahan Tamu Ambalan (PTA), secara tidak langsung adalah pendidikan yang mencakup empat ketrampilan tersebut. Kemampuan tersebut dilatih tidak hanya pada senior saja (kelas X dan XI), namun juga pada kelas X.
Untuk melatih Pramuka Pramuka neswara yang tangguh, SMK Neswara juga telah memberikan pelatih pelatih tangguh (Pembina Pramuka). Umumnya Pembina pramuka memiliki kemampuan kemampuan kepramukaan yang mumpuni yang didapatkan dari Kursus Tingkat Dasar, Lanjut dan pelatihan pelatihan lainya. Ilmu ilmu dari pelatihan tersebut kemudian disampaikan kepada siswa. Jika tidak disampaikan, ilmu itu tetap bermanfaat dalam menunjang kemampuan Pembina.
Saat ini, sebagai bentuk inovasi kegiatan dari para Pembina pramuka, diadakan kegiatan “ Pramuka Ceria”. Bentuk kegiatan tersebut adalah dengan mengundang organisai di luar sekolah baik pemerintah maupun swasta untuk memberi materi atau memperkenalkn wawasan keilmuan baru pada siswa. Organisasi yang pernah diundang antara lain Palang Merah Indonesia, Klub Menembak dan Komisi Pemilihan Umum. Dengan begitu siswa mempunyai wawasan lainya selain kepramukaan. Kegiatan Pamuka Ceria dilaksanakan berselang seling dengan kegiatan rutin kepramukaan dengan materi umum.
Materi materi kepramukaan sangat banyak sekali dan bermanfaat dalam kehidupan sehari hari. Beberapa materi tersebut adalah simpul tali, membaca arah angin dan mendirikan tenda. Sehingga sangat sesuai sekali jika materi materi dan kegiatan kepramukaan diberikan saat siswa mengikuti pendidikan di sekolah. Materi materi tersebut akan sangat bermanfaat saat siswa terjun ke masyarakat atau dunia kerja.